ARTIKEL

Cara Menyesuaikan Casing yang Tepat dengan Tipe Motherboard

Share POST

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn

Motherboard merupakan komponen utama dalam sebuah PC yang berfungsi sebagai tempat menghubungkan semua komponen lainnya. Motherboard memiliki berbagai tipe ukuran yang disebut form factor, yang menentukan bentuk dan dimensi motherboard. Form factor yang umum digunakan adalah ATX, Micro-ATX (M-ATX), dan Mini-ITX (I-ITX). Setiap form factor memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Tidak sedikit pengguna PC yang memiliki kesulitan dalam menyesuaikan casing dengan tipe motherboard supaya bisa muat di dalamnya. Bahkan terdapat kasus dimana pengguna tidak dapat menuruh komponen PC lainnya seperti VGA dan cooling fan pada PC mereka, karena casing tidak compatible dengan motherboard.

motherboard di dalam casing pc gaming

Source: Canva – Motherboard dengan Casing

Sebuah motherboard tentunya memerlukan casing sebagai tempat menyimpan dan melindungi semua komponen PC dari debu, panas, dan benturan. Casing juga memiliki berbagai tipe ukuran yang disesuaikan dengan form factor motherboard yang digunakan. Casing yang tepat akan memudahkan proses pemasangan komponen, meningkatkan kinerja PC, dan memberikan tampilan yang menarik.

Lalu, bagaimana cara menyesuaikan casing yang tepat dengan tipe motherboard? Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Tentukan Tipe Motherboard yang Anda Gunakan

tipe - tipe motherboard PC

Source: Sportskeeda – Tipe Motherboard PC ATX, Micro ATX, dan Mini ITX

Langkah pertama adalah mengetahui tipe dan ukuran motherboard yang Anda gunakan. Anda bisa melihatnya dari kotak atau buku panduan motherboard yang Anda beli, atau dari situs web produsen motherboard. Anda juga bisa mengukur dimensi motherboard secara manual dengan menggunakan penggaris atau meteran. Berikut ini adalah dimensi standar dari masing-masing form factor motherboard:

  • ATX: 305 x 244 mm
  • Micro-ATX: 244 x 244 mm
  • Mini-ITX: 170 x 170 mm

2. Pilih Casing yang Sesuai dengan Tipe Motherboard

Source: MSI – Tipe Motherboard

Langkah kedua adalah memilih casing yang sesuai dengan tipe ukuran motherboard yang Anda gunakan. Anda bisa melihatnya dari spesifikasi casing yang Anda beli, atau dari situs web produsen casing. Anda juga bisa melihatnya dari bentuk dan ukuran casing secara langsung. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih casing:

  • Casing yang cocok untuk motherboard ATX biasanya berukuran besar dan berbentuk tower. Casing ini memiliki banyak ruang untuk menempatkan komponen lainnya, seperti kartu grafis, hard disk, dan pendingin. Casing ini juga memiliki banyak slot ekspansi dan drive bay. Casing ini cocok untuk Anda yang ingin membuat PC dengan performa tinggi dan banyak fitur.
  • Casing yang cocok untuk motherboard Micro-ATX biasanya berukuran sedang dan berbentuk tower atau cube. Casing ini memiliki ruang yang cukup untuk menempatkan komponen lainnya, tetapi tidak sebanyak casing ATX. Casing ini juga memiliki slot ekspansi dan drive bay yang lebih sedikit. Casing ini cocok untuk Anda yang ingin membuat PC dengan performa yang cukup dan hemat biaya.
  • Casing yang cocok untuk motherboard Mini-ITX biasanya berukuran kecil dan berbentuk cube atau slim. Casing ini memiliki ruang yang sangat terbatas untuk menempatkan komponen lainnya, sehingga Anda harus memilih komponen yang kompak dan efisien. Casing ini juga memiliki slot ekspansi dan drive bay yang sangat sedikit atau bahkan tidak ada. Casing ini cocok untuk Anda yang ingin membuat PC dengan ukuran yang minimalis dan portabel.

3. Perhatikan Airflow Casing yang Anda Pilih

airflow dalam casing pc by computer-d

Source: computer-d – Airflow PC

Langkah ketiga adalah memperhatikan airflow casing atau aliran udara dari casing yang Anda pilih. Aliran udara casing berfungsi untuk mendinginkan komponen PC dari panas yang dihasilkan. Airflow yang baik akan menjaga suhu PC tetap rendah dan stabil, sehingga menghindari overheat dan kerusakan. Airflow yang buruk akan menyebabkan suhu PC meningkat dan tidak stabil, sehingga menurunkan performa dan umur PC.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memperhatikan airflow casing:

  • Cari casing yang memiliki banyak mesh atau lubang-lubang kecil pada sisi depan, atas, bawah, atau belakang casing. Mesh akan memudahkan udara masuk dan keluar dari casing, sehingga meningkatkan airflow.
  • Cari casing yang bisa dipasang banyak kipas atau fan pada sisi depan, atas, bawah, atau belakang casing. Kipas akan membantu mengalirkan udara masuk dan keluar dari casing, sehingga meningkatkan airflow. Anda bisa memilih kipas yang sesuai dengan ukuran dan kecepatan yang Anda inginkan, serta warna dan efek cahaya yang Anda sukai.
  • Cari casing yang memiliki ruang yang cukup untuk menempatkan pendingin atau cooler pada prosesor atau kartu grafis Anda. Pendingin akan membantu mendinginkan komponen yang paling panas di PC Anda, sehingga menjaga suhu PC tetap rendah. Anda bisa memilih pendingin yang sesuai dengan tipe dan ukuran yang Anda inginkan, serta performa dan kebisingan yang Anda toleransi.

Sekian artikel dari kami, cukup mudah bukan caranya? semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam memilih casing yang sesuai dengan kebutuhan dan selera Anda. Selamat mencoba!

Share POST

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
× Hubungi Kami