VGA AMD generasi selanjutnya, RDNA 4, diprediksi bakal punya mesin ray tracing yang benar-benar baru, Kepler L2. Info ini bocor dari sumber yang sering kasih kebocoran tentang GPU. Sekarang ini, AMD pakai komponen namanya Ray Accelerator untuk mengurusi bagian yang paling banyak makan komputasi di ray tracing. Meskipun AMD sudah pakai Ray Accelerator mulai dari RDNA 2 yang pertama kali dukung DirectX 12 Ultimate, dan sempet diupgrade di RDNA 3 buat ningkatin performa ray tracing sekitar 50% dari RDNA 2, AMD masih banyak ngandalin mesin shader.
Dari yang diomongin Kepler L2, RDNA 4 bakal bawa perubahan besar di perangkat keras ray tracing dibanding yang lama di RDNA 2 dan RDNA 3. Ini mungkin akan bikin proses ray tracing lebih banyak lagi diatur oleh perangkat keras khusus, jadi beban kerja mesin shader bisa dikurangi. AMD rencananya mau ngenalin RDNA 4 lewat seri VGA baru AMD Radeon RX di paruh kedua tahun 2024. Dengan gosip tentang event besar AMD di Computex, yang mana AMD bakal perkenalkan mikroarsitektur CPU “Zen 5” untuk server dan processor klien, kita juga mungkin bakal denger kabar tentang RDNA 4.
Kebocoran informasi mengenai RDNA 4 ini telah memicu antusiasme yang tinggi di kalangan pengguna, terutama para gamer dan profesional di bidang grafis, yang dengan sabar menantikan kedatangan VGA baru AMD. Dengan pengumuman ini, RDNA 4 diharapkan dapat membawa peningkatan signifikan dalam hal kinerja dan efisiensi, khususnya dalam penanganan ray tracing yang saat ini semakin umum digunakan dalam pengembangan game untuk menghasilkan grafis yang lebih nyata.
Perubahan yang dihadirkan oleh RDNA 4, khususnya melalui penerapan mesin ray tracing baru, Kepler L2, menjanjikan peningkatan yang substansial tidak hanya dalam kecepatan tetapi juga dalam kemampuan menghasilkan detil visual yang lebih akurat. Aspek ini sangat penting untuk mendukung evolusi selanjutnya dalam pengembangan game dan aplikasi yang memerlukan pengolahan grafis berat.
Di samping itu, AMD juga menunjukkan dedikasi yang kuat untuk terus melakukan inovasi dan bersaing dengan kompetitor utamanya seperti Nvidia, yang sudah dikenal dengan kemampuan ray tracingnya. Melalui RDNA 4, AMD ingin menunjukkan kapabilitas mereka untuk bersaing di tingkat tertinggi dalam teknologi grafis.
Selain itu, dengan rencana peluncuran mikroarsitektur CPU “Zen 5” di acara yang sama, AMD tidak hanya fokus pada pengembangan GPU, tetapi juga CPU, menegaskan komitmen mereka dalam menyediakan solusi komputasi komprehensif untuk berbagai kebutuhan. Hal ini memberikan konsumen pilihan lebih luas dari teknologi terkini yang bisa diandalkan untuk keperluan yang beragam, mulai dari gaming hingga komputasi skala besar. Ini mengindikasikan era baru inovasi teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pengguna ke tingkat yang lebih tinggi lagi.